Kumpulan Games education

"Abdul Nama Saya, Ini Buku"

Tujuan   :   Menghafal nama masing-masing mad'u

Waktu   :   10-20 menit

Bahan   :   Sesuatu yang tersedia, misalnya buku

Petunjuk
Semua mad'u duduk dalam bentuk lingkaran. Satu mad'u memegang buku dan memberikannya pada teman di sebelahnya sambil mengucapkan kalimat: "Nama saya Abdul, buku ini saya berikan kepadamu!" Mad'u yang kedua menerima buku itu, lalu berkata: "Buku ini saya terima dari Abdul. Nama saya Ahmad dan buku ini saya berikan kepadamu!" kepada teman di sebelahnya, lalu dilanjutkan ke teman di sebelah dan di sebelahnya lagi, dan seterusnya. Setiap mad'u harus mengulang nama peserta yang sudah memegang buku sebelumnya, misalnya: "Buku ini saya terima dari Udin, dan Udin menerimanya dari Ahmad, Ahmad menerimanya dari Abdul. Nama saya Roni dan buku ini saya berikan kepadamu!" Kalau kelompok terdiri dari lebih dari 10 orang, sebaiknya permainan ini diulang sampai setiap orang hafal nama semua teman dalam kelompok. Ada baiknya kalau tempat-tempat duduk ditukar dulu sebelum permainan diulang. 



Saya Ingin Masuk

Tujuan
Mempersatukan para mad`u dalam kelompok. Dalam setiap kelompok kadang-kadang ada anggota yang terasing, tidak menganggap dirinya bagian dari kelompoknya. Akibatnya, solidaritas dalam kelompok kurang utuh. Fasilitator/ pembimbing harus mempersatukan semua anggota kelompok. Percobaan ini dapat membantu fasilitator/pembimbing untuk melakukan tugas tersebut. Dasar dari permainan ini berupa keyakinan bahwa anggota kelompok yang merasa terasing dari kelompoknya tidak dapat masuk ke dalam kelompok hanya dengan cara membahas masalahnya ataupun dengan dikasihani saja. Dia harus berusaha sendiri untuk masuk.

Waktu   :   10-20 menit

Ruangan
Untuk percobaan ini memerlukan ruang yang beralaskan karpet (idealnya) supaya mad`u tidak merasa sakit pada waktu jatuh. Meja kursi harus disingkirkan jauh-jauh dan mad`u sebagian dapat menjadi "tembok hidup" yang melindungi para pemain.

Petunjuk
"Saya ingin kalian berdiam diri sejenak dan bertanya pada diri sendiri, apakah kalian merasa jadi bagian dalam kelompok ini atau kalian merasa terasing dalam kelompok ini. Bersikaplah jujur untuk menjawab pertanyaan tersebut. Kalau di antara kalian ada yang merasa terasing dari kelompok ini dan berani mengakuinya, saya minta maju ke depan, dan berdiri di samping ruangan. Saya ingin menyarankan suatu percobaan kepada orang itu, untuk lebih membaurkan diri di dalam kelompok. Misalnya ada lebih dari satu anggota kelompok yang merasa asing maka permainan dapat diulangi dengan cara yang sama.
Anggota kelompok yang lain membentuk lingkaran dengan cara bergandengan tangan di siku. Berpeganglah erat-erat satu sama lain, jangan biarkan ada orang masuk lingkaran. Anggota yang merasa dirinya terasing berada di luar lingkaran, berdiri, dan mengamati lingkaran, di mana kira-kira bagian yang dapat diterobos. Ia harus berusaha sekuat tenaganya untuk masuk ke dalam lingkaran tanpa melompat ataupun menerobos lewat bawah gandengan tangan teman-temannya. Ia harus dapat memisahkan gandengan tangan dan masuk lingkaran. Boleh menarik tangan teman, boleh mendorong, tetapi tidak boleh memukul dan memakai kekerasan. Jangan cepat menyerah, cari akal dengan cara apapun supaya dapat masuk. Teman kita yang merasa terasing sekarang dapat memilih sendiri teman-teman untuk membentuk lingkaran (8-10 orang). Jadi dia sendirilah yang menentukan "lawan-lawannya". Yang lain berdiri di pinggir sebagai "tembok hidup" untuk melindungi yang sedang main. Kalian mendapat waktu 15 menit untuk permainan. Sekarang mulai!"





Siapa yang Mempunyai Sifat Seperti itu

Tujuan   
Membantu para peserta untuk mengenali peserta lain dengan baik, sekaligus juga meneliti sifat-sifat diri mereka. Permainan ini secara keseluruhan dapat membantu suatu kelompok untuk menciptakan suasana yang spontan dan terbuka.

Waktu   :   45-60 menit

Bahan   :   Setiap peserta memerlukan 1 lembar kertas dan 1 pensil

Petunjuk
   "Permainan ini memberi kalian kesempatan untuk saling berkenalan lebih baik. Di samping itu, kalian dapat mencoba menggunakan indera keenam dan daya tangkap kalian.
   Permainan ini berjalan sebagai berikut. Kalian mendapat satu lembar kertas dan satu pensil masing-masing. Setelah berpikir sebentar, pilihlah tiga kata sifat yang cocok untuk menggambarkan watak/kepribadian diri kalian.
   Tuliskanlah ketiga kata sifat itu di atas kertas tanpa diberi nama penulisnya. Setelah itu kertas dilipat dua kali dan dilemparkan ke lantai di tengah lingkaran para peserta. Jangan lupa kata-kata yang telah kalian tuliskan di kertas itu…
   Sekarang ambillah masing-masing salah satu lipatan kertas dari tumpukan dan membukanya. Setelah itu, bacalah isilah satu persatu dan terka dari siapa gerangan kertas itu. Yang lain juga boleh ikut membantu dengan turut mengutarakan dugaan mereka. Yang penting dugaan kalian beralasan.
   Semua itu dugaan dan kira-kira saja. Namun, kalian tentu juga mempunyai pegangan/petunjuk yang menguatkan pendapat kalian, misalnya sikap dan penampilan orang yang bersangkutan. Tentunya kalian mempunyai indera keenam sendiri.
   Penulis kertas yang sedang menjadi pusat pembicaraan di kelompok, sebaiknya jangan dulu mengaku supaya dia dapat dengan bebas mendengarkan pendapat orang lain. Agar dia tidak ketahuan oleh yang lain sebagai penulis kertas itu, maka sebaiknya ia jangan berdiam diri, melainkan ikut juga dalam pembicaraan dengan peserta-peserta lainnya.
   Dari pembicaraan dan pendapat peserta-peserta yang lain, si penulis dapat mengambil kesimpulan, bagaimana penilaian orang lain terhadap dirinya berdasarkan kesan-kesan yang dibuatnya.
   Hal penting yang harus diperhatikan sebagai berikut. Penulis kertas itu sendiri yang menentukan apakah dan kapan dia akan mengakui diri atau tidak… Apakah ada hal-hal yang belum jelas? Siapa yang akan memulai?"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Essay Hasil Observasi

KONSEP DASAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

Practice I of Writing IELTS