KONSEP DASAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

KONSEP DASAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
Makalah ini dibuat dan diajukan dalam memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
“Manajemen Keuangan Pendidikan”

Dosen Pengampu:
Dr. Sita Ratnaningsih, M.Pd






Penyusun :
Kelompok I

Muhammad Nurul Fikri       (1113018200054)
Riska Hardiani                     (1113018200056)
Nurkhasanah                        (1113018200061)

SEMESTER IV
MENEJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH
 JAKARTA
2015
   KATA PENGANTAR


Puji Syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karuniaNyalah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Keuangan Pendidikan pada semester IV di tahun akademik 2015.
Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk lebih mengetahui dan memahami tentang “Konsep Dasar Pembiayaan Pendidikan”.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang kami ketahui. Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan makalah ini masih mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi di lain waktu.
Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi manfaat bagi kita semua agar kita semua dapat mengetahui dan memahami lebih mendalam lagi tentang Konsep Dasar Pembiayaan Pendidikan.
Jakarta, 8 Maret 2015

Penyusun

DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN.................................................................. 1
A. Latar Belakang....................................................................... 1
B. Rumusan Penulisan................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan.................................................................... 2
D. Metode Penulisan................................................................... 2
E. Sistematika Penulisan............................................................. 3

BAB II : PEMBAHASAN................................................................... 4
A. Dasar Pemikiran..................................................................... 4
B. Konsep Pembiayaan Pendidikan............................................ 5
C. Ruang Lingkup Pembiayaan Pendidikan............................... 8
D. Klasifikasi Pembiayaan Pendidikan....................................... 9
E. Sumber-Sumber Pembiayaan Pendidikan............................... 9

BAB III : PENUTUP........................................................................... 15
Kesimpulan................................................................................. 15
Saran .......................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Dasar Pemikiran
Biaya merupakan unsur yang sangat penting dalam penyelenggarakan pendidikan. Penentuan biaya akan memengaruhi tingkat efisiensi dan efektivitas kegiatan di dalam suatu organisasi. Jika suatu kegiatan dilaksanakan dengan biaya yang relative rendah, tetapi menghasilkan produk yang relative tinggi, maka hal ini dapat dikatakan, bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. [1]
Pembiayan pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses mengalokasikan sumber-sumber pada kegiatan-kegiatan atau program-program pelaksanaan operasional pendidikan atau dalam proses belajar mengajar di kelas. Hal-hal yang berkaitan dengan dengan ini meliputi: perencanaan anggaran pendidikan, pelaksanaan anggaran pendidikan, akuntansi dan pertanggungjawaban keuangan pendidikan, serta pemeriksaaan dan pengawasan anggaran pendidikan. [2]
Menurut Nanang Fattah, pembiayaan pendidikan merupakan jumlah yang dihasilkan dan dibelanjakan untuk berbagai keperluan penyelenggaraan pendidikan yang mencakup gaji guru, peningkatan professional guru, pengadaan sarana ruang belajar, perbaikan ruang, pengadaan peralatan/mobile, pengadaan alat-alat dan buku pelajaran, ATK, kegiatan ekstrakulikuler, kegiatan pengelolaan pendidikan, dan supervisi pendidikan. [3]
Dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 No. 20 tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional disebutkan bahwa sumber daya pendidikan adalah merupakan pendukung dan penunjang pelaksanaan pendidikan yang berwujud tenaga, dana, sarana dan prasarana yang tersedia atau diadakan dan didayagunakan oleh keluarga, masyarakat, peserta didik dan pemerintah, baik berdiri sendiri maupun bersama-sama. [4]
Biaya pendidikan, termasuk dari mana sumber-sumbernya diperoleh, sangat berpengaruh terhadap proses pendidikan. Biaya sebagai komponen yang berpengaruh terhadap proses pendidikan tampaknya tidak dapat disangkal. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang dan keadaan ekonomi dunia yang tidak stabil akan berdampak kepada pembiayaan pendidikan. Pemerintah memilki keterbatasan dalam hal ketersediaan dana dan daya untuk membiayai pendidikan, dan ini menuntut para administrator dan manajer pendidikan untuk berpegang pada efisiensi dan efektivitas dalam administrasi dan pengolahan keuangan, yaitu dapat memanfaatkan biaya untuk pendidikan tanpa harus mengabaikan mutu pendidikan itu sendiri, dan memiliki kreativitas dalam memanfaatkan biaya yang tersedia sehingga tidak menimbulkan keresahan masyarakat. [5]
Jadi, pembiayaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses kinerja pendidikan sebagai proses pengalokasian berbagai macam kebutuhan sekolah (sarana prasana) demi tercapainya program operasional pendidikan dan KBM mulai dari perencanaan hingga pengawasan anggaran pendidikan. Anggaran yang kita bahas kali ini adalah unit sekolah, bagaimana dana terpakai dalam lingkup sekolah.

B.     Konsep Pembiayaan Pendidikan
Biaya pendidikan adalah seluruh pengeluaran baik yang berupa uang maupun bukan uang sebagai ungkapan rasa tanggung jawab semua pihak (masyarakat, orang tua, pemerintah) terhadap pembangunan pendidika agar tujuan pendidikan yang dicita-citakan tercapai secara efisien dan efektif, yang harus terus digali dari berbagai sumber, dipelihara, dikonsolidasikan, dan ditata secara administrative sehingga dapat digunakan secara efisien dan efektif. [6]
Konsep biaya menurut Tilaar (1989:7) merupakan keseluruhan dana dan upaya yang diserahkan oleh masyarakat untuk mendapatkan pendidikan merupakan bentuk dari pelayanan masyarakat. [7]
Istilah konsep Pembiayaan Pendidikan

No
Istilah Konsep Pembiayaan

Keterangan
1
Objek Biaya
Objek biaya adalah akumulasi biaya dari berbagai aktivitas. Terdapat empat jenis objek biaya yaitu:
1.      Produk atau kelompok produk yang saling berhubungan;
2.      Jasa;
3.      Departemen (teknis, SDM)
4.      Proyek; seperti proyek penelitian, promosi pemasaran atau usaha jasa komunitas)
Pendidikan sebagai lembaga yang berorientasi  pada, maka objek biayanya adalah jasa.
2
Informasi Manajemen Biaya
1.      Adalah suatu konsep yang mencakup segala informasi yang dibutuhkan dalam mengelola keungan agar berjalan secara efektif dan efisien
2.      Fungsi informasi manajemen biaya adalah untuk menentukan harga, mengubah produk atau jasa dalam rangka meningkatkan profitabilitas, memperbarui fasilitas layanan pada saat yang tepat, dan menentukan metode layanan.
3.      Informasi manajemen biaya sangat diperlukan sebab terkait dengan empat hal:
a.       Manajemen strategis, yaitu untuk membuat keputusan-keputusan strategis yang tepat untuk pemilihan produk, metode proses, teknik dan saluran pemasaran, dan hal-hal yang bersifat jangka panjang
b.      Perencanaan dan pengambilan keputusan, yaitu untuk mendukung keputusan yang terus menerus dilakukan
c.       Pengendalian manajeman dan operasional, yaitu memberikan dasar yang wajar dan efektif untuk mengidentifikasi operasi yang tidak efisien
d.      Penyusunan laporan keuangan, yaitu memberikan catatan yang akurat tentang persediaan dan asset lainnya
3
Pembiayaan/ (Financeing)
Adala bagaimana mencari dana atau sumber dana dan bagaimana menggunakannya
4
Keuangan (finance)
Adalah seni untuk mendapatkan alat pembayaran. Dalam dunia usaha keuangan meliputi pemeliharaan kas yang memadai dalam bentuk uang atau kredit disesuaikan dengan kebutuhan organisasi
5
Anggaran (Budget)
Adalah alat penjabaran suatu rencana ke dalam bentuk biaya untuk setiap komponen kegiatan
6
Biaya (cost)
Adalah jumlah uang yang disediakan (dialokasikan) dan digunakan atau dibelanjakan untuk terlaksananya berbagai kegiatan untuk mencapai suatu tujuan dalam rangka proses manajemen
7
Pemicu Biaya (cost driver)
-          Adalah faktor yang memberi dampak pada perubahan biaya total. Artinya, jumlah total biaya sangat dipengaruhi efek terhadap perubahan level biaya total dari obyek biaya
-          Sebagai contoh dalam aktivitas pendidikan adalah faktor-faktor yang menjadi pemicu biaya yang diantaranya jumlah jam mengajar guru, media pengajaran, buku teks yang digunakan, dan sifat pendukung yang sifatnya temporer. Selain itu, pemicu biaya dalam pendidikan dapat juga berupa program-program yang ditawarkan sekolah yang secara akumulatif dapat meningkatkan dan mengembangkan keterampilan lulusan.







[1] Mulyono, Konsep Pembiayaan pendidikan, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), h.1
[2] Ibid, h.4
[3] Matin, Manajemen Pendidikan Konsep dan Aplikasinya, (Jakarta: Rapwal Pers, 2014), h. 78
[4] Ibid, h.3
[5] Mulyono, Konsep Pembiayaan pendidikan, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), h.5
[6] Mulyono, Konsep Pembiayaan pendidikan, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), h.8
[7] Matin, Manajemen Pendidikan Konsep dan Aplikasinya, (Jakarta: Rapwal Pers, 2014), h. 82

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Essay Hasil Observasi

Practice I of Writing IELTS