ABSTRAK SOLUSI PENDIDIKAN MASA KINI

PENGGUNAAN PENANAMAN DIGITAL EDUCATE SOLUSI PENDIDIKAN 2045
Oleh:
Nurkhasanah *), Miftah Habibie, dan Intan Qomariah [1]

Abstrak
Kondisi pendidikan Indonesia kini belumlah stabil. Perubahan pada sistem pengelolaan hingga objek pendidikan. 33 Provinsi di Indonesia dengan ribuan budaya dan bahasa menampilkan keunggulannya masing-masing tetapi tidak melihat keberadaan desa yang sulit dijangkau oleh pemerintah daerah. Berdasarkan angka kelahiran di tahun 1995-2010 berjumlah 183,0 dari penduduk di Indonesia tahun 2015.[2] Generasi Z akan memegang bangsa Indonesia pada 2045. Generasi yang mahir dan gandrung akan teknologi informasi dan berbagai aplikasi komputer, generasi ini menginginkan kerja yang serba instan dengan melakukan tiga pekerjaan dalam satu waktu (membaca, mendengarkan dan berbicara). Maka, peluang pola belajar anak menggunakan gadget lebih banyak dibanding buku bacaan. Adanya kerjasama dengan perusahaan gadget (andoid) memudahkan akses pemerataan pendidikan keseluruh pelosok Indonesia untuk memudahkan belajar dimanapun dengan penaman aplikasi edukasi terpilih. Tujuan    dari    ditulisnya paper    ini    adalah    memberikan    informasi bahwa   masalah   pemerataan pendidikan dapat disesuaikan dengan angka keinginan generasi Z dan era teknologi yang dengan menggunakan metode deskriptif analisis

Kata kunci : pemerataan pendidikan, generasi Z, digital educate



[1] Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
*E-mail nurhasanahsmart081@gmail.com
[2] Badan Pusat Statistik, www.Ilo.org

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSEP DASAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

KONSEP DASAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN Makalah ini dibuat dan diajukan dalam memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah “Manajemen Keuangan Pendidikan” Dosen Pengampu: Dr. Sita Ratnaningsih, M.Pd Penyusun : Kelompok I Muhammad Nurul Fikri       (1113018200054) Riska Hardiani                     (1113018200056) Nurkhasanah                        (1113018200061) SEMESTER IV MENEJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH  JAKARTA 2015    KATA PENGANTAR Puji Syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karuniaNyalah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik da...
Baca selengkapnya

Essay Hasil Observasi

BIMBINGAN KONSELING BERDASARKAN HASIL OBSERVASI MTS. BINA MADANI   BOGOR  1.       Sejauh mana hakikat BK di MTs. Bina Madani ? Bimbingan Konseling tidak diketahui secara keseluruhan oleh sekolah ini, sehingga hakikat BK sesungguhnya yaitu membimbing dan mengarahkan siswa tidak terlalu diunggulkan, lantaran banyak faktor membatasi keberadaan BK, antara lain kurangnya SDM   yang memadai disertai pengetahuan BK yang minim oleh pendidik, tidak ada dukungan sarana prasarana dalam proses pelaksanaan BK, tak ada biaya untuk membayar guru yang berkompeten, rendahnya minat siswa terhadap BK karena pikir mereka BK merupakan tempat orang-orang bermasalah yang kemudian dihakimi oleh beberapa guru, sehingga muncul citra negatif dari siswa. Ini menjadi tugas besar struktural sekolah untuk mengubah mindset peserta didik. Ketika melihat proses belajar mengajar di MTs. Bina Madani, peranan BK dalam kelas hanya menjelaskan bahaya mer...
Baca selengkapnya

Practice II of Writing IELTS

PRACTICE II Some people believe that sport is an essential part of school life for children, while others feel it should be purely optional. Discuss these opposing views and give you own opinion. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Sport continues to be a controversial topic is an essential part of school life for children to implemented as subject and sport itself consequent in industry. These are valid both of sides, I will consider now. (36 words) On the one hand, some peoples declare even now sport at school just spent children’s time. Sport one of the curriculum who not all children interest in, better for children focus on academic studies properly for raise their dream. Sport curriculum at school is lack of effective implement, though, children can do activities outside school, for instances cycling, badminton, jogging, and so on that emphasize children exercise without burden at the...
Baca selengkapnya